Gus ubait

weleh..weleeeeh....abdi allah mas abdi ! perbuatan maksiat itu emang gitu dan harusnya emang harus mendarah daging , itu terjadi pada banyak manusia ,allah memberikan agar manusia selalu sabar dan bersyukur atas maksiat yang dilakukannya . BERSYUKUR ; maksudnya adalah '' agar kita selalu merasa hina ,agar kita merasa butuh sama allah ,agar kita selalu menyadari bahwa kita sebagai manusia sangat lemah dan tak mempunyai kekuatan apapun karena yang punya kekuatan hanyalah allah,yang berhaq merubah / menggaji setiap apa-apa yang kita lakukan . tidak ada manusia yang ingin dirinya melakukan maksiat sekecil apapun juga ,....wis dadi kodrat manusia maksiat selalu melekat walau hanya maksiat kecil , misalnya tak bisa meninggalkan melihat tivi ( melihat bagian tubuh wanita yang di haromkan allah, jika mereka masih suka melihat dan menikmati ke indahan mobil , mana mungkin mereka dapat meninggalkan menikmati wanita ). hal semacam ini terjadi karena agar manusia tidak RUMONGSO APIK ,jika manusia sudah tertanam rumongso apik ,ini akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri yang dapat menyeretnya ke NERAKA .MAS ABDI ! jika anda di kasih allah bisa menghilangkan maksiat yang telah melekat pada anda , apakah anda yaqin tidak rumongso apik lan gumede ? jika anda yaqin dan ternyata keyaqinan anda mbreset , taukah anda apa yang akan terjadi ?... yang terjadi anda sudah bisa di pastikan masuk neraka karena anda termasuk orang awam . ,