MADE LAMONGAN

Selasa, 01 September 2009


3. Untuk menjalankan kehidupan di dunia yang fana ini dengan terarah akan lebih baik kalau cara melangkah kita terprogram ( ngambil istilahnya Gus Ubait ). Saya mencoba memulai dengan membuat beberapa pertanyaan dan secara konsisten saya upayakan di pondok, sudah barang tentu dengan bersandar sepebuhnya kepada Allah dan berserah diri kepadanya dalam hasil dan pasti dengan bimbingan Romo Kyai Ahmad,
yaitu:
1. a. Untuk apa saya hidup di dunia?
a. Mengabdi kepada Allah
2. Apa arti mengabdi dalam praktek sehari hari ?
a. Berbuat sesuatu ( melakukan amal sedekah ) yang dapat bermanfaat untuk orang lain tanpa merasa berbuat ( ikhlas ) dan dikerjakan sesuai dengan tuntunan agama.
3. Apa tujuan hidup di dunia
a. Dekat dengan Allah
4. Apa maksudnya dekat?
a. Eling, madhep, senden, pasrah ( ingat, focus pada.., bersandar dan berserah diri )
5. Bagaimana rasanya dekat dengan Allah
a. Damai, tenteram, bahagia seperti berada didekat orang yang sangat kita cintai ( seperti rasanya berada di pondok )
6. Syarat supaya dekat?
a. Cinta kepada Allah
7. Seberapa besar?
a. Paling sedikit seperti cinta seorang ibu kepada anaknya yang masih bayi
8. Supaya cinta?
a. Hati bersih dari penyakit hati
9. Supaya bisa berbuat amalan yang bermanfaat bagi orang lain?
a. Hati bersih dari penyakit hati
10. Supaya bisa ikhlas?
a. Hati bersih dari penyakit hati
11. Untuk menghilangkan penyakit hati?
a. Bermanfaat, gawe bungahnya ummat
12. Caranya?
a. Amal dan sedekah
b. Bisa untuk di
pada 01/09/2009 jam 19:30

2. Pertanyaannya pertama adalah: bagaimana membersihkan hati berbagai macam kotoran hati supaya tidak timbul berbagai jenis penyakit hati yang jumlah maupun jenisnya sejumlah bilangan makhluk?
Kotoran / penyakit hati tidak bisa di hilangkan dengan belajar ilmu berapapun banyaknya dan mutakhirnya ilmu. Dia hanya bisa dihilangkan hanya dengan beraktivitas, beramal dan bersedekah yang bermanfaat untuk orang lain maupun dirinya sendiri dengan mempergunakan tenaga, hartanya dan pikirannya yang dikerjakan sesuai dengan aturan agama. Gampangnya, seperti yang dikejakan di pondok : gawe bungahe liyan ( membuat orang lain bahagia )
Pertanyaan kedua adalah: bagaimana caranya agar dapat membersihkan hati secara cepat, mudah dan murah . Untuk itu cari Hukama’yaitu beliau2 yang diparingi ma’rifatbillah meskipun belum tentu seorang Ulama atau Kubarok yaitu beliau2 yang diparingi ma’rifatbillah dan seorang Ulama. Cirinya: masuk ketempat Hukama’ terpancari oleh barokahnya; yang mengikuti Kubarok disamping terpancari barokahnya juga ketularan drajate. Paling gampang ikut Romo Kyai Ahmad di pondok. ( Mohon maaf bukan bermaksud promosi ). Itu menurut pengalaman saya selama menjadi jamaah di pondok selama 10 tahun.
Gus Ubait mohon dibetulkan kalau saya salah. Matur suwun.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda