MADE LAMONGAN

Sabtu, 12 September 2009

izin itu sifatnya memaksakan kehendak diri sendiri.misalnya pada zaman rosul ada seorang miskin dan saking miskinnya yang dia punya hanyalah baju yang hanya melekat di badanya saja . dia lalu minta do'a kan nabi muhammad agar jadi orang kaya , nabi menolak mendo'akanya karena nabi tau akibatnya jika si miskin jadi orang kaya . si miskin selalu berandai-andai '' jika saja saya punya baju banyak, makanan yang tinggal makan , ada pembantu yang selalu siap melayani ,pastilah aku lebih rajin beribadah pada allah , pastilah lebih banyak waktu yang bisa aku gunakan ibadah kepada allah ''
setelah nabi dapat perintah dari allah agar nabi muhammad mengabulkan permintaan si miskin maka nabi MENDO'AKAN SI MISKIN tersebut .setelah itu...si miskin sekarang jadi orang kaya yang sangat glamor,bahkan untuk sholat saja sampai tak sempat karena ngurusi harta nya yang tidak habis di makan tuju turunan.sekarang si miskin yang jadi orang kaya sudah lupa pada yang memberi rezeki , sekarang dia sibuk dengan urusanya yaitu mengurusi hartya nya saja dan tidak sempat mengurusi allah ,padahal dulu sewaktu miskin dia sangat rajin sholat dan berdzikir,dia sangat penyantun dan suka menolong ...
ilmu pelet/kesaktian/hipnotis..dll adalah termasuk izin yang sifatnya meminta pada allah yang sifatnya memaksa .mereka yang menjalankan ilmu tsb sok rumongso iso mengendalikan ilmunya tersebut. padahal jika dia bisa ilmu tersebut mungkin dia jadi sombong dan sok kuat ...bukan mengendalikan ilmunya tapi malah malah di kendalikan ilmunya.
misalnya lagi ; seorang yang di beri anak dan istri mestinya bersyukur tapi pada kenyataanya,suami bukan malah rajin sholat atau puasa ,eeee....h malah dia ngak sholat,tomak,rakus,medit,mentalan ,suka ngemplang dsb. yang dia pikirkan dalam hatinya adalah BAGAIMANA AGAR ANAK DAN ISTRINYA DAPAT hidup layak,makan yang enak-enak, PUNYA HP blackberry, sepedanya keluaran yang terbaru , rumahnya pun seperti istana . mereka suami-suami bersembunyi di balik kerono kewajiban, padahal mereka mencari harta bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban tapi sudah melenceng jauuuuh sekali .buru -buru kasih makan orang yang kelaparan ,wong kasih uang pengemis tua dan sakit -sakitan saja cuma 200 perak padahal di depositonya ratusan juta , tumpaane mobil mewah ,rumahnya pun gedong.mereka mencari harta siang dan malam hanya untuk di TUMPUK-TUMPUK agar bisa di makan 7 turunan,mereka si suami takut anaknya kalah dengan tetangganya . ini namanya anak mambawa ke neraka bukan membawa ke surga .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda