SENYUM BELAIAN MESRA SANG PENCIPTA
( putra gus basith & kak fifi )
membuat cintaku padamu melebihi diriku
setiap nafasku selalu terukir indahnya untaian senyummu
gemuruh di hati rindu dekapan mesramu
indah benar rayuanmu dan candamu
telah ku rasa dalam dzat ku
bukan ini yang ku harapkan
sejuta tipuan tiada juga terabaikan
sia dan hampa diri jika tak ku raih cintamu
dunia yang kau suguhkan tak manis ku rasa
keagungan dan kemuliayaanmu menutup rasa
rasa akan nikmat sekecap dan selintas pandang
hadist qudsimu bilang '' dunia bagai bangkai anjing ''
jika sudah demikian '' masih layakkah di perebutkan '' harapan tersanjung akan janjimu
janji dzat tak tiada cela dan dusta
masih ragukah kau dalam janji tuhan yang nyata ?
pembalasan tak dapat di kelabuhi
azab nestapa sudah tentu datang pada insan yang dholim
dholim pada diri dan hamba lain
kau menyangka tuhan selalu mengampuni
tidaklah demikian, karena ridho allah ridho nya hamba
hamba yang selalu tunduk pada ketentuan
laknat allah di alam ke abadian atau alam kehampaan
sudah tidak dapat di tawar lagi , karena itu sudah kehendak allah
kun fayakun ! terjadi sesuai apa yang di harapkan allah
ini aturan sang kholiq yang tertulis dalam al-qur'an
cukup sudah engkau pengingat hamba yang alpa
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda